Saat Mengingatnya

bukan hanya saat ini, jg bukan tiap saat kita berpikir tentang satu hal itu

Kematian...

menjelang Ramadhan kali ini, aku terkenang pada seorang teman...
aku ingat saat itu 2 hari sebelum tahun baru.
Jam menunjukkan pukul 8 malam,kami baru siap buka puasa bersama dengan teman2 lain
"De, pnjm bukunya. Insya Allah setelah tahun baru kubalikin."
Aku mengiyakan, berpikir bahwa kami akan kembali berjumpa seminggu setelah tahun baru.
Tapi buku itu tidak pernah kembali, juga dia.

Kabarnya ia sedang pergi bersama teman-temannya, di malam minggu. Motornya tertabrak truk, helmnya terlepas, kepalanya pecah.

Begitu sederhana, ia pergi.

Padahal saat itu usianya belum mencapai 18 tahun, baru kelas 2 SMA.
masih tertawa, mengejar banyak impian, menikmati hidup yang terlihat begitu sempurna

Toh itu semua tak mampu menahannya, ia tetap pergi

Well...
Kematiannya memukulku telak
mungkin karena ia satu-satunya teman yang lumayan dekat saat itu, yg meninggal dalam usia muda.
atau mungkin juga karena aku tidak pernah sebelumnya berpikir tentang kematian, masih baru saja menapaki hidup, dan realitas menamparku.

Dan hari ini, saat aku membuka blog Raditya Dika
tulisannya, "After The Funeral.." tulisannya mengingatkanku pada temanku itu, meski aku tdk pernah menghadiri pemakamannya.
He said,
"we're not invincible"

Not invincible
ya...kita dikalahkan, kita semua akan dikalahkan
oleh maut, oleh waktu, bahkan oleh diri kita sendiri.
kita bukan manusia super yang mampu melawan semua
kita tidak pernah menang secara sempurna

saat itu aku berpikir,
hidup memang bukan hanya sekedar berusaha untuk keabadian
atau berusaha untuk menikmatinya sepuas mungkin seolah hidup akan berlangsung selamanya
sama sekali bukan
Tapi hidup adalah perbuatan
waktu terbatas untuk melakukan sesuatu yang nyata, untuk dunia dan penyempurnaan pengabdian kepada Sang Pencipta
untuk menjadikan hidup yang limited ini menjadi unlimited dengan karya
hingga kelak ketika kita bertemu dengan kehidupan setelah ini, kita dapat menatapNya dengan kebahagiaan dan kebanggaan seorang hamba,

Dan kita, bisa tetap hidup melampaui kematian.
Mungkin kita dapat mengatakan, bahwa kita tidak dikalahkan oleh kematian.
Hidup setelah mati...
Life after life

Mungkin sebagai penutup, mari kita dengarkan sebuah quote dari Emma Bombeck,
"Saya ingin memanfaatkan semua potensi yang ada pada saya, semuanya. hingga kelak saat saya berjumpa dengan Tuhan, saya mampu mengatakan, "Tuhan, saya telah menggunakan semua yang kau berikan pada saya."

Lelah Menanti

saatnya sudah tiba,

untuk melihat pada hal yang benar.

Entahlah, tapi aku lelah berada pada penantian.
Selalu, tak berujung ke arah bahagia.
Sesekali, aku ingin melihat mawar merekah dari kuncup, mengamati kupu-kupu berhamburan dari kepompong, dan mengamati burung keluar dari cangkangnya.

Tapi penantian tak pernah pasti.
Sering mawar itu layu sebelum merekah, kupu-kupu itu tak pernah keluar dari kepompong yang mulai membusuk, dan telur itu pecah sebelum menghasilkan sesosok burung yang merdeka di angkasa.

lalu,masih haruskah ada penantian?

CUKUP!!!

Cahaya masih bersinar, degup masih terasa, siklus musim berlari
hidup harus berlanjut
terus
lagi

Cinta? Pikirkan Lagi

Akhir-akhir ini banyak orang yang bicara cinta di sekelilingku. begitu indah, begitu mengagumkan, begitu memiliki keindahan.ada penghargaan, rasa sayang, kebersamaan, pernikahan disana.

maka, kali ini, tanpa bermaksd mematahkan semangat para pecinta, yang sangat kuapresiasi dengan kegigihannya memperjuangkan cinta, aku ingin berbagi sudut pandang yang berbeda


Hari ini, saat cinta menjadi topik utama, ada topik utama lain tentang tewasnya Noordin M. top yang belum terjawab; apakah ia pelaku atau korban?

Pada jam yang sama ketika lagu-lagu cinta berkumandang dari stasiun TV swasta, ada jutaan anak dilahirkan diluar nikah, lalu diaborsi, dibuang di panti asuhan, atau ke parit2,...juga atas nama cinta

Pada menit yang sama dengan engkau mulai memikirkan cinta, jutaan orang bergelimpangan di luar sana karena penyakit, perang, dan pembantaian massal.

Pada detik yang sama saat engkau membaca tulisan ini, jutaan orang yang sibuk dengan cinta menjadi korban atau suspek penyakit kelamin, HIV/AIDS, KTD (kehamilan tak diinginkan)

Jadi, bicarakan cinta. lalu lihat, cinta yang bagaimana yang engkau bicarakan?
Think it!