Belajar (terus) dari Ibrahim

Belajar dari Ibrahim

Belajar tentang cinta
Belajar ketulusan
Belajar pengorbanan
Belajar keiklasan

Mana lebih berarti:
Allah atau anak?
Maka Ibrahim menjawabnya
Merelakan penyembelihan putra kesayangan,
Putra penyejuk mata
Putra yang telah melewati penantian hanya utk menatap matanya

Mana lebih engkau cintai,
Allah atau anak?
Maka Ibrahim menjawabnya dengan menempelkan pisau
Tepat di kerongkongan Ismail,
yang terus menyeru,
"Aku ikhlas, Ayah! Aku ikhlas!"

Mana Tuhan bagimu,
Allah atau anak?
Maka Ibrahim menutup mata,
menetakkan pisaunya
membunuh berhala dalam dirinya

Belajar dari Ibrahim
Kisah sepanjang masa tentang tauhid
Taat tak mengenal tepian

*sambil menanti adzan Maghrib berkumandang menembus tirai senja

0 comments: