Aku dan Sahabatku-part 1

mengapa sangat sulit bagi manusia untuk memilih kebahagiaan? hidup seolah menumpukkan warna-warna kelabu dimanapun mata melirik. sahabatku sakit, apa yang bisa kulakukan? "dokter" yang dia datangi mengatakan ada tiga jin merasuki tubuhnya. "Itu syirik!!!" ingin aku menjerit. tapi aku sendiri tidak dapat mempercayai keyakinanku lebih dari kepercayaan sahabatku pada "dokter itu". suaraku bahkan tidak sampai ke kerongkongan. warna warni persahabatan kami seolah memudar. dimana itu iman? dimana rasa percaya akan Allah dan hari akhir? mataku memanas. teronggokanku pedih. semangatku menyusut. Allah...kami hanya punya Engkau. masih terbayang dalam memoriku, seolah baru kemarin. kami berdua larut dalam keluguan dan kepolosan masa remaja. aku dan sahabatku menjerit ke langit. "Kami akan jadi mujahidah! berjuang untuk palestina, menyosong kesyahidan!" bahkan kini aku tidak percaya pada kepalan tangan dan janji-janji itu lagi. semua samar ditelan paruh waktu.rasanya hanya memori yang masih kami miliki. sahabatku, dengarlah isi hatiku ini.kembalilah...

1 comments:

Anonymous said...

Tulisannya udah bagus lho. Isinya mantap.

Cuma, hehehe... kalo bisa dibikin spasinya ya?

Cuma saran :)

Salam kenal.