Bahagia tanpa Menikah

Cantik, sebuah pujian yang terdengar indah di telinga makhluk bernama perempuan.

"Kamu cantik sekali hari ini..."

Dan hati seorang perempuan pun melambung.

Lantas, apakah seorang perempuan hanya dapat dikatakan cantik.

Bagaimana dengan pintar, shalihah, sopan?

"Anak perempuan tidak perlu sekolah tinggi2, nanti susah jodoh."

Aah...apakah hidup seorang perempuan hanya untuk mencari jodoh!

"De, kalo aku jadi cewek pinter pasti banyak yang suka ya!" (katanya bercanda)

Duuh...emang jadi pinter itu hanya untuk dapat cowok keren?

Perempuan, wanita, cewek, akhwat, apapun sebutannya, tidakkah mereka adalah makhluk mulia yang telah Allah ciptakan?

ada keindahannya yang menjadi ujian. Tapi apakah seorang perempuan itu hanya berharga dari penampilannya? Tidakkah ia juga berhak untuk mengembangkan kemampuan dan pemikirannya?

"Gak takut jadi perawan tua?" Itu pertanyaan yang sering terlontar ke seorang perempuan. Tapi jarang kan ada pertanyaan serupa ditujukan ke kaum laki2?

Allah...

tanpa bermaksud memojokkan satu jenis yang manapun dari ciptaan Allah, kadang kala hati ini perih saat melihat perempuan2 shalihah dengan segenap kelebihan yang Allah berikan pada mereka,belum juga mendapat jodoh hingga senja, masih harus menanggung label 'perawan tua' yang dilekatkan oleh masyarakat.

Tidakkah mereka berhak bahagia dengan kesendirian mereka? TAnpa diganggu dan dihakimi dengan label "tidak laku"

Sebab hidup seorang perempuan tidaklah sekedar untuk menikah. Sebagaimana laki2, ia tetap punya kewajiban untuk mengaktualisasikan kemampuannya demi kemashalatan umat, menikah maupun tidak.

Hidup seorang perempuan bukan sekedar untuk menikah. Sebab pernikahan hanyalah sebuah proses, bukan tujuan akhir.

Dan siapapun dia, perempuan maupun laki-laki, menikah tidak menikah, berhak bahagia..

0 comments: