Assalamu'alaikum...
Alhamdulillah... setelah sekian lama (seminggu???) gak nulis di blog, akhirnya bisa welcome back juga.
Bukan sibuk sih. cuma akhir2 ni aku ingin konsentrasi lebih ke OSCE, akhirnya setelah melalui kengerian dalam ruangan berkubang darah dan kamar urin, aku bisa menghirup nafas dengan lebih lega.
Yang mengiriskan, saat aku melihat dunia luar setelah sekian lama terpuruk dalam lilitan bandage, sarung tangan karet, alkohol, darah, dan buku-buku, daku melihat dunia ini tidak menjadi lebih baik.
Dunia masih saja dipenuhi kemiskinan, kezaliman, penggusuran, keangkuhan kapitalis... Lalu saat aku melihat "istana kapitalis" simpang lima banda aceh, berpadu kontras dengan tramtib yang sibuk mengusur warung-warung di pinggira jalan, aku teringat sebuah kalimat.
"Jika pemimpin telah zalim, maka keberkahan akan hilang dari negeri itu."
Aku merinding. menutup mata. Padahal hari ini bukan tanggal 26 Desember, tapi bumi Aceh seolah masih gempa.
1 comments:
Ade (benar ya, namanya?), hidyup di aceh ini memang sering bikin sesak. Saya saja sampai hari ini masih mual mengingat argumen mereka yang berkata Aceh sudah lebih maju dari sebelum tsunami, hanya dengan berpatokan pada gedung-gedung waralaba dan hotel-hotel megah yang tak akan bisa dicicipi rakyat di sini...
Namun, apapun... hidup di negeri inilah yang mestinya bisa mengasah ketegaran, mengasah keimanan pada Tuhan, yang bisa membuat kita menunduk malu ketika melihat mereka yang kena musibah di penggalan episode 26 Desember 2004 masih tegak shalat di tenda yang busuk karena hujan dan matahari, ketika kucuran bantuan negara donor disikat para pejabat aktivis-aktivis murtad.
Keep say the truth.
Keep the faith.
Keep fight :)
Betewe, saya pikir blognya ndak akan pernah diapdet lagi. Eh, ternyata ada 3 biji. Sial... saya sedang ndak bisa fokus nulis karena mesti back to the hometown :|
Oh ya, saya dulu mahasiswa Unsyiah juga. Senang melihat, dari blogrollnya, banyak anak-anak Unsyiah udah nulis lagi. :D
Post a Comment